A DIARY OF MINATO PART4 : SOMETHING IMPORTANT


SOMETHING IMPORTANT

Akhirnya bisa kutemukan sedikit waktu luang untuk memulai menulis kisahku lagi. Yah, misi yang terus datang tidak membuatku lupa akan hal itu. Beruntung, Hokage memberiku waktu libur setelah misi tempo hari.

“Minato… Lagi ngapain?”

“Oh Kushina, ini aku mulai menulis di diari ini lagi. Lagipula kata guru Jiraiya, dengan menulis di diari sedikit banyak dapat meningkatkan fokus dan daya ingat kita.”

“Oh begitu… Sudah lama ya sejak saat itu..”, kata Kushina.

“Sejak saat apa?”

“Sejak kau menyelamatkanku dari penculikan itu. Kurasa sejak saat itulah kita terikat benang merah dan akhirnya kita jadian deh.”

“Ya, itu semua berkat rambut indahmu, Kushina”, kataku sambil membelai rambutnya.

minato_y_kushina_by_alianzza-d5amb0v

kau tidak apa-apa, kushina?

“Eh Minato, ke Ichiraku yuk?”, ajaknya seraya menggandeng tanganku.

“Oke-oke, tapi aku cuma mentraktirmu satu porsi aja ya.” (Gila, kalau tiap hari traktir dia ramen 3 porsi bisa habis uangku)

“Heh.. sejak kapan kau mulai pelit Minato? Lagian uang misimu kan masih ada, apa kau mau bicara dengan tanganku ini?”

(Waduh Habanero Berdarah kumat lagi).

“Ampun Kushina, oke-oke seperti biasanya.”

“Nah gitu dong, makasih ya.”

Begitu lembut. Bibir halusnya mendarat di pipi kiriku. Aku hanya bisa tersenyum.

Dan hari itu aku menghabiskan waktu dengannya. Kuharap waktu terus berjalan seperti ini. Selalu bersamanya setiap saat. Hingga kemudian aku menikahinya dan kelak akan memberikanku anak yang akan mewarisi Tekad Apiku….

==========><=======================><=========================================

Beginilah kehidupan seorang Jounin. Misi terus datang berganti. Terlebih di jaman sekarang, dimana makin banyak konflik antar desa, sehingga jasa shinobi laris manis.

Kulihat jam dinding. Pukul 23.15. Kupikir ini saatnya pulang. Lagipula kedai juga mau tutup.

“Bu, uangnya kutaruh di meja ya?”

“Iya, makasih nak. Datang lagi ya.”

“Oke.”

“Wuaaah… Ngantuk”.

Kulihat seseorang datang menghampiriku.

“Hmm, siapa ya itu? Rasanya kenal deh”

“Hoi Minato”

“Ah Guru Jiraiya. Lama tak jumpa. Guru kelihatan tambah langsing deh.”

“Minato, lihatlah.”

Guru Jiraiya mengonsentrasikan chakra di telapak tangannya. Chakra itu berputar cepat dan membentuk semacam bola. Ya, itu adalah Rasengan.

jiraiya's rasengan

hebat kan gurumu ini hehehe

“Guru kau hebat…”

“Gara-gara belajar Rasengan, Icha-Icha jadi telat terbit tahu.”

“Hmm, tapi kurasa guru tetap hebat, dapat mempelajari jutsu originalku ini.”

“Tentu dong, aku ini kan salah satu Trio Ninja”, kata guru sambil berlagak dengan sombongnya.

“Ah iya, aku lupa itu, Sennin Mesum.”

“Apa kau bilang Minato? Tunggu sampai Kushina mendengar bahwa pacarnya pernah mengintip cewek di pemandian air panas”, ancam guru.

“Ampun guru. Tolong jangan katakan hal itu. Oke deh, guru kutraktir ramen.”

“Nah gitu kan enak. Lagipula aku kangen makan ramen.”

(Di Ichiraku Ramen)

“Minato, kudengar besok kau ada misi penyergapan di Kumogakure.”

“Itu benar guru”

“Berhati-hatilah Minato. Kumogakure memiliki pasukan elit yang didalamnya terdapat Tag Team yang ditakuti seluruh shinobi saat ini. Mereka adalah A, putra Raikage ke-3 sekaligus calon Raikage selanjutnya; dan B, adik A sekaligus jinchuuriki Hachibi.”

“Oke. Terima kasih Guru.”

“Juga jangan lupa hal ini. A memiliki refleks yang sangat cepat. Bila kau lengah, kau bisa kalah.”

“Guru…Apa kau lupa? Tak ada yang dapat mengalahkanku dalam hal kecepatan. Karena itulah aku mendapat julukan “Konoha Kiroii Senkou”.

“Kalau begitu tak ada yang perlu dikhawatirkan”, kata guru sambil menyeruput tehnya.

Benar kata Guru Jiraiya. Kumogakure memiliki pasukan elit yang sangat handal. Setengah dari pasukanku telah tewas. Sekarang yang bisa kulakukan hanyalah menyelesaikan misi ini secepatnya sebelum semakin banyak korban berjatuhan.

“Berhenti.”

“Ada apa Ketua?”, tanya salah satu pasukanku.

“Bersiaplah, ada 2 musuh datang kesini. Mereka memiliki chakra yang hebat.”

Ternyata benar firasatku. Yang muncul adalah Kumogakure Tag Team, A dan B (Ay dan Bee).

“Mereka… Kumogakure Tag Team. Sial, kita apes.”, kata salah seorang Inuzuka.

“Tetaplah tenang, biar kuhadapi mereka.”

Dua lawan satu. Bukan situasi yang menguntungkan. Terlebih ini adalah wilayah mereka.

“Cih.. Siapa anak muda ini yo? Sayang nyawa minggir saja yo!”

“Bodoh kau Bee, lihat tuh rambut kuningnya. Dia ‘Konoha Kiroii Senkou’. Jangan lengah Bee.”

“Oke. Langsung terjang Bro.”

Si Bee menyerangku dengan pedang-pedangnya. Kucoba untuk terus menghindarinya sambil akhirnya aku bisa mengambil jarak. Setelah itu langsung kusebar kunai-kunai ‘spesial’ku ke seluruh penjuru.

“Serangan balasan apaan… Dasar payah yo!”

“Diam dan saksikan nanti.” (Dia tak tahu bahwa kunai-kunai yang kulempar sebagai media bagiku untuk melakukan ‘Hirasihin no Jutsu’)

“Bee, gantian aku yang menyerang. Kau istirahatlah sejenak dan lakukan ‘persiapan’ itu.”

Si Bee mundur dan Ay menyerang. Gila, hampir saja aku terkena pukulan telaknya. Kecepatannya begitu mengerikan juga kekuatannya sangatlah hebat. Beruntung bisa kuhindari dengan Shunshin no Jutsu. Segera kulancarkan serangan balasan tepat di titik buta Ay. Tapi tak disangka, muncul tentakel aneh seperti gurita yang menghalau seranganku. Seranganku gagal mengenai Ay dan malah mengenai tentakel itu.

timing yang menentukan

“Jadi benar kau adalah Jinchuuriki Hachibi?”, tanyaku.

“Yo.. Itu benar. Ay dan Bee saling melindungi. Kitalah Tag Team terkuat”, kata Bee.

PRIIT…

“Ketua, itu aba-aba mundur. Ayo cepat!”

“Pertarungan ini aku rasa cukup. Ay, kau beruntung memiliki saudara seperti Bee, yang memiliki tekad kuat untuk melindungimu. Pastikan kau menemukan sesuatu yang berharga bagi adikmu itu. Oh ya satu hal lagi, kelak jika kita bertemu lagi kita pasti memperkenalkan diri sebagai Kage.”

“Cukup celotehanmu.. Mati kau!”

Si Ay menerjangku dengan serangan tercepatnya.

FLASH…

Secepat kilat aku telah berada di belakang Bee sambil menodongkan kunaiku padanya.

“Aku tak akan gagal. Karena aku juga memiliki sesuatu yang berharga.”

“Bagaimana kau bisa berpindah kesana? Padahal sudah kutandai semua lokasi kunai-mu itu. Sehingga aku dapat memprediksi arah perpindahanmu.”, kata Ay.

“Itu karena aku memberikan segel Hiraishin no Jutsu ke tentakel Bee. Sehingga aku dapat berpindah tempat ke belakang Bee dalam sekejap.”

“Se.. sejak kapan?”

“Kau ingat. Bee menghalang seranganku saat aku melakukan serangan balik padamu. Dan saat itulah aku menaruh segel Hirasihin no Jutsu pada tentakelnya.”

“Gimana Bee.. Selesai?”, kataku sambil tetap menodongkan kunaiku.

“Bagaimana kalau kita ‘draw’ yo?”

Bee gantian menodongkan pedangnya padaku. Jadi dia berniat agar kita sama-sama mati.

Kuputuskan untuk melepaskan todonganku pada Bee. Dan Bee juga melakukan hal yang sama.

“Nah gini kan enak.. berakhir damai”, kataku

“Oke, sampai jumpa. Lain kali kita bertemu lagi.”

Sesuatu yang berharga. Setiap orang pasti memilikinya. Bagiku sesuatu yang berharga adalah Kushina. Dia adalah segalanya bagiku. Aku akan selalu mendampinginya hingga maut memisahkan kita

kushina… aku sayang kamu

 

Pos ini dipublikasikan di fanfic, Naruto dan tag , , , , , , , , , . Tandai permalink.

Tinggalkan komentar